Semakin kesini kelihatannya anak muda negeri ini semakin tidak sadar bila tempat mereka tinggal yaitu negara timur yang notabene masih tetap memegang teguh kesopanan. Yup, tidak hanya masalah pergaulan yang semakin tidak karuan, rutinitas mereka dalam memadu kasih juga semakin melenceng jauh dari cuma sama-sama kenal saja. Walau sebenarnya orang-tua telah berulang-kali mengingatkan hal yang beginian. Tetapi umumnya kalah dengan alasan anaknya dan malah menarik kesimpulan sendiri bila semakin berubahnya jaman semakin normal tingkah laku bebas sesuai sama itu.
Mengulas rutinitas anak muda pacaran memang buat geleng-geleng kepala. Mereka sering melakukan beberapa hal yang mungkin menurut dia romantis dsb. Walau sebenarnya untuk yang lihat, hal itu seperti suatu hal yang memancing sarapan pagi untuk keluar sekali lagi. Namun,
berita anak muda terkini namanya juga tengah dimabuk asmara, pandangan sinis dan umpatan beberapa orang sekitar anggap saja doa agar melanggengkan hubungan.
Nah, tersebut disini beberapa hal yang sering dilakukan anak muda saat ini ketika memadu kasih. Bila anda melakukan satu diantaranya, tolong hentikan rutinitas bikin malu itu saat ini juga.
1. Panggilan Mamah-Papah atau Ayah-Bunda Walau sebenarnya Masih tetap Bau Kencur
Suatu ketika terdengar sebuah pembicaraan unik begini, “Pah, Mamah beli jaket ini pantes tidak? Wah, pantes kok Mah, jadi semakin cantik. ” Alangkah terkejutnya ketika lihat fakta bila aktor pembicaraan ini yaitu dua ABG yang masih tetap gunakan seragam sekolah. Memang susah diakui, tetapi ini telah jadi rutinitas beberapa pasangan muda-mudi bau kencur di Indonesia.
Ini yang diberi nama pacaran terlalu batas. Belum juga ijab kabul jadi tidak risih katakan papah mamah yang harusnya jadi nama panggilan sakral ketika telah menikah. Akhirnya, karena mereka telah merasa suami istri maka sikapnya pun amit-amit. Kurang lebih telah berapakah banyak remaja kita yang telah melakukan hubungan diluar nikah? Sangat banyak nyatanya dan salah satu pemicunya yaitu panggilan belum juga saatnya begini.
2. Kaus Couple yang Buat Illfeel
Sempat tidak pergi ke mall selalu saksikan sepasang kekasih kenakan kaus yang sama juga dengan tulisan yang nyaris serupa juga. Biasanya yang cewek “He’s my love” dan yang cowok sebaliknya. Bagaimana perasaan kalian ketika lihat ini? Yup, alih-alih bagus, kaus couple begini dapat disebut norak. Kesannya seakan menyatakan pada dunia bila mereka berpasangan dan sama-sama menyukai.
Paling geli sekali lagi yaitu ketika si oknumnya yaitu beberapa ABG yang terkadang ketika memakai kaus kembaran ini mereka jalan bersama-sama sembari bergandengan tangan. Ketika melihat yang begini seakan kita menyebutkan, “iyah she’s your love, trus mengapa gan? ” sembari mengerutkan dahi. Mengumbar kemesraan begini harusnya ditahan sampai menikah. Bila tidak dapat paling tidak janganlah kerjakan ini dan perlihatkan di depan umum. Tidak terlihat bagus jadi serupa dua bocah playgroup yang gunakan seragam berolahraga sekolah.
3. Obrolannya Sok Serius Walau sebenarnya Tidak Banget
Masalah pasangan muda apa sich? Tentu
berita anak muda jaman sekarang tidak jauh-jauh dari main, hangout, berbelanja dan yang beberapa enteng saja. Tetapi ketika ini didiskusikan oleh mereka mengapa jadi suatu hal hal yang sangat serius sekali. Buat yang mendengar terasanya nonton sinetron alay yang episodenya tidak habis-habis.
“Yank, bagaimana dong, saya diminta pulang sama ibu? nanti saja yank temanenin saya. Namun, saya takut sama ibu. Huh basic cowok tidak ngerti cewek, ” geli ya mendengar pembicaraan begini? Maka dari itu mengapa kita harus jagalah pergaulan dan jauhi pacaran sebelumnya saatnya yaitu agar tidak terjerat dalam kondisi yang sesuai sama itu.
4. Ungkapkan Rasa Cinta di Sosmed
Yup, rutinitas satu ini jadi panorama umum yang sering dilakukan beberapa pasangan muda. Setiap 15 menit tagging pacar di sosmed dengan status yang buat kita yang baca segera pingin unfriend. Tidak hanya itu, terkadang mereka juga sok-sokan romantis dengan memakai feature cek in, kesempatan ini ditukar tempatnya dengan hati pasangan. Ya, jadi semakin ingin nge-block jadinya.
Lucunya, tidak hanya ketika tengah mesra saja sama-sama bersaut-sautan di sosmed. Saat tengah berkelahi hebat terkadang beberapa pasangan muda ini tidak malu mempertontonkan ketidaksukaan mereka di media sosial itu. Tindakan sindir menyindir pun tidak terhindar dan jadi hiburan lucu untuk beberapa orang. Paling buat muka flat yaitu setelah baikan mereka jadi gunakan status bertunangan atau parahnya sekali lagi married dengan kata lain menikah.
5. Rayain Peristiwa Penting di Muka Umum
Namanya saja pacaran, maka tidak ada peristiwa khusus mereka terkecuali rayakan hari jadi. Biasanya sich, dilakukan dengan ceremonial agar terkesan tuturnya. Tak tahu berikan hadiah, makan di food court atau sebatas sharing perkataan sayang sembari mesra namun di depan umum. Ngelus dada deh sama rutinitas mereka yang satu ini.
Penting tidak sich pacaran baru empat bulan dirayakan? Sekalipun tidak. Terkecuali telah menikah, maka hal itu boleh-boleh saja bahkan juga direferensikan agar semakin abadi. Ketika kalian temukan yang begini selekasnya berikan petuah agar tidak semakin ngawur nanti.
6. Sama-sama Bermanja di Tempat Umum
Ya, tingkah laku
berita remaja kekinian pasangan remaja yang paling akhir ini memang buat kita istighfar. Bagaimana tidak, mereka telah berani tidak mematuhi norma dengan bermanja-manja ria ditempat umum. Walau sebenarnya yang telah menikah bertahun-tahun saja risih melakukan hal semacam ini. Tingkah laku satu ini memang telah jadi panorama tentu ketika kita singgah ke taman kota atau beberapa tempat keramaian.
Bergandengan tangan, menumpukan badan ke pasangan, sampai suap-suapan somay, yaitu sedikit dari beberapa hal yang buat geli campur emosi ketika kita memandangnya. Miris sich, namun rata-rata kita malas bahkan juga tidak berani buat mereka menyudahi kesibukan itu.
Miris dan prihatin lihat tingkah laku anak muda saat ini. Kurang lebih apa yang akan terjadi 10 atau 20 th. yang akan datang ketika yang begini tetaplah dilewatkan? Yang pasti tingkah laku anak muda negeri ini tentu akan lebih kronis dari saat ini. Potret anak muda mewakili potret bangsa. Bila anak muda kita sesuai sama itu sikapnya, maka demikian halnya orang-orang luar lihat Indonesia.
Mungkin kita tidak kuasa untuk memberi saran atau bahkan juga lapor pada ayah ibu beberapa pasangan muda ini. Namun paling tidak janganlah melakukan hal yang sama. Tanamkanlah sikap prihatin dan janganlah membetulkan dengan mindset “kayak tidak sempat muda. ” Walau sebenarnya nasib bangsa mungkin berada di tangan mereka kelak.
